30.6 C
Jakarta
Minggu, 9 Februari 2025
BerandaNewsNasionalKBPP Polri Dukung Nanny Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Umum Kowani

KBPP Polri Dukung Nanny Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Umum Kowani

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id– Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) menyatakan dukungannya kepada Nanny Hadi Tjahjanto, istri Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, SIP, untuk menjabat sebagai Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2024-2029.

Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Umum KBPP Polri, Dr. Evita Nursanty, MSc, setelah pertemuan dan diskusi dengan Nanny Hadi Tjahjanto di Jakarta pada hari Senin, 14 Oktober 2024. Evita meyakini bahwa Nanny Hadi memiliki kemampuan untuk memperjuangkan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan hak-hak perempuan, mengingat latar belakangnya sebagai anggota keluarga Polri.

- Advertisement -

“Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Tri Setia KBPP Polri, terdapat amanat untuk mendukung keluarga Polri yang berkontestasi dalam pemilihan di berbagai bidang. Oleh karena itu, KBPP Polri dengan tegas mendukung beliau sebagai Ketua Umum Kowani,” ungkap Evita.

Evita juga menyampaikan berbagai masukan kepada Nanny Hadi terkait program-program yang dapat diperjuangkan sebagai Ketua Umum Kowani. Salah satunya adalah mengarusutamakan pemberdayaan ekonomi perempuan, peningkatan kualitas hidup, dan penguatan kelembagaan yang berkaitan dengan isu-isu perempuan.

“Sebagai Ibu Bangsa, Kowani harus menjadi ‘Ibu Pemberdayaan Ekonomi Bangsa’ yang mendekatkan perempuan kepada pembangunan ekonomi, dimulai dari keluarga. Ini sejalan dengan harapan pemerintahan baru untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen,” tambahnya.

Meskipun ada perkembangan positif dalam isu-isu perempuan dan anak, Evita mengingatkan bahwa tantangan masih sangat besar. Misalnya, angka kematian ibu saat melahirkan masih tinggi, dengan angka kematian ibu di Indonesia meningkat menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2023, dibandingkan dengan 205 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2022. Selain itu, tingkat pendidikan perempuan masih rendah, keterampilan terbatas, dan partisipasi perempuan di legislatif belum mencapai kuota 30 persen.

Evita juga mencatat bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan perdagangan manusia, khususnya eksploitasi seksual dan kerja paksa, masih tinggi. Perlindungan hak-hak pekerja perempuan, terutama di sektor informal dan bagi pekerja migran, juga masih lemah.

Isu stunting juga menjadi perhatian utama, di mana perempuan berperan penting dalam mengatasi masalah ini. Sayangnya, tidak ada daerah yang secara konsisten berhasil menurunkan prevalensi stunting. “Isu stunting tidak boleh hanya dibicarakan, tetapi harus ada aksi nyata,” tegasnya.

KBPP Polri berharap Kowani mampu menarik perhatian publik terhadap isu-isu perempuan dan aktif mencari solusi yang nyata, sesuai dengan kapasitasnya sebagai organisasi. “Kami mengakui bahwa ada kemajuan, namun tantangan ke depan semakin besar. Kami ingin Kowani berperan aktif dan menjadi suara perempuan Indonesia yang seutuhnya,” pungkas Evita.

Dengan pengalaman yang luas di berbagai organisasi, Evita percaya bahwa Nanny Hadi Tjahjanto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kowani dan menjadi problem solver dalam isu-isu perempuan di Indonesia.

Latest news

Related news

- Advertisement -