32.5 C
Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024
BerandaHeadlineIsu monopoli Bisnis di Lapas, GAMKI Minta Tio Pakusadewo Bertanggung Jawab 

Isu monopoli Bisnis di Lapas, GAMKI Minta Tio Pakusadewo Bertanggung Jawab 

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Dewan Pimpinan Pusat-Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) menyikapi kontroversi terkait pengelolaan lembaga pemasyarakatan (lapas) di era Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Bermula Dugaan ini muncul pasca aktor Tio Pakusadewo menyampaikan adanya bisnis yang monopoli dalam penjara melalui potongan video. Kemudian, pernyataan Tio tersebut ditimpali oleh akun Twitter @PartaiSocmed yang menegaskan bahwa perusahaan yang dimaksud adalah Jeera Foundation.

- Advertisement -

Teofilus selaku Fungsionaris DPP GAMKI menyatakan bahwa untuk menunjuk adanya monopoli perlu ada bukti yang kuat, tidak bisa asal bicara. Terutama harus disertai pembuktian.

“Tio Pakusadewo harus bertanggung jawab dan memberikan bukti kuat karena dia yang memulai isu simpang siur ini”.

Teofilus meminta masyarakat untuk tidak termakan informasi yang belum tentu kebenaran nya.

“Tuduhan tanpa bukti dan upaya mendiskreditkan seseorang akan marak pada tahun politik jadi masyarakat harus jeli dalam memverifikasi berita di media sosial”.

Teofilus juga mengapresiasi apa yang sudah jeera foundation lakukan dalam membina para warga binaan baik dalam segi pengembangan skill, jati diri dan kemampuan agar saat bebas nanti warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan baik , dan sepenulusuran Teofilus mengenai Yayasan Jeera bahwa tidak ada nama yamitema laoly bukan lah ketua bahkan tidak ada di kepengurusan.

“Sepenulusuran saya mas yamitema laoly itu tidak ada di pengurusan yayasan Jeera maka kami bingung kenapa beliau dikaitkaitkan dengan isu ini” Ungkap Teofilus.

“Seharus nya Kegiatan sosial yang Yayasan Jeera lakukan ini kita dukung bisa kita lihat kerja nyata mereka dalam pembinaan warga binaan dengan berlandaskan semangat napi yang ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti , ini malah tercoreng oleh fitnah dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab,” Tutup Teofilus.

Latest news

Related news

- Advertisement -