27.1 C
Jakarta
Minggu, 16 Februari 2025
BerandaNewsNusantaraPeran TNI Mendukung Transformasi Ekonomi yang Inklusif

Peran TNI Mendukung Transformasi Ekonomi yang Inklusif

- Advertisement -

Bandung, IndoChannel.id – Pemerintah terus berupaya melakukan transformasi ekonomi dengan fokus pemanfaatan potensi desa atau pinggiran sebagai basis pertumbuhan ekonomi daerah yang nantinya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Transformasi tersebut memerlukan jembatan berupa teknologi untuk mendukung hilirisasi semua sektor. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam arahannya pada Rapim TNI-Polri Tahun 2023 di Jakarta.

Transformasi ekonomi memiliki 5 pilar untuk mencapai keberhasilan, yaitu mencakup tentang optimalisasi infrastruktur, pemerataan ekonomi, minimalisasi modal asing, efisiensi tenaga kerja serta konfigurasi investasi.

- Advertisement -

Kodam III/Siliwangi dengan rakyat Jabar dan Banten sebagai basis, memegang pilar transformasi ekonomi untuk menjamin hadirnya negara pada proses tersebut. Berbagai terobosan telah dilakukan sebagai jembatan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Persoalan teknologi pangan serta lahan terlantar dan kritis yang memiliki masalah sosial dan hukum terus dicarikan solusi. “Inovasi” tepat guna dan “maung benahi lahan”, merupakan langkah nyata Kodam III/Siliwangi dalam memainkan perannya untuk membantu transformasi ekonomi di daerah.

Kerjasama seluruh satuan kewilayahan jajaran Kodam III/Siliwangi dengan berbagai pihak baik individu, swasta dan pemerintah daerah telah dilakukan dalam rangka mendorong percepatan transformasi ekonomi yang berkelanjutan untuk membawa masyarakat keluar dari middle income country. Langkah berani satuan Kodim untuk memperbaiki lahan yang rusak serta memanfaatkan lahan tidak produktif agar bernilai ekonomis terus dilakukan dan digencarkan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Seperti yang dilakukan oleh Kodim 0610/Sumedang untuk memperbaiki lahan bekas tambang di Cimalaka dengan memperbaiki kesuburan tanahnya menggunakan teknologi biologi pertanian Bios 44 DC serta membukanya menjadi lahan jagung yang sangat produktif. Demikian pula dilakukan di lahan kritis bendungan Jatigede pada area greenbelt untuk menciptakan Ruang Terbuka Hijau yang bernilai ekonomis dan memberikan lapangan kerja baru ke masyarakat.

Hal yang sama juga terus dilakukan satuan lainnya, seperti Kodim 0613/Ciamis yang telah memanfaatkan lahan tidur seluas 11 Ha untuk Jagung varietas unggul bersama warga setempat. Di Kodim 0611/Garut memanfaatkan lahan kering seluas 60 Ha dengan tanaman padi gogo yang digarap petani milenial secara modern dengan memanfaatkan drone penyemprot hama dan teknologi lainnya.

Kemudian Kodim 0606/Lebak memanfaatkan lahan tidur seluas 39 Ha dan ditanami Sorgum (tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri), Kodim 0605/Subang mengolah lahan kritis seluas 78 Ha dan ditanami jagung jenis hibrida, Kodim 0608/Cianjur dan Koramil jajaran mengolah lahan tidak produktif seluas 13 Ha ditanami jagung

Output hasil pertanian modern tersebut yang jauh lebih besar dan bernilai ekonomi tinggi merangsang lahirnya para petani milenial di daerah. Alasan itu juga sebagai salah satu cara menghentikan pergerakan kaum urban agar melirik desa sebagai lapangan pekerjaan potensial kedepannya.

Peran lainnya yang dilakukan sejalan dengan 5 pilar transformasi ekonomi melalui upaya meningkatkan hasil pertanian dan perikanan, yaitu mempercepat pertumbuhan dan masa panen. Disinilah diperlukan hilirisasi teknologi pertanian yang tepat guna, murah dan terjangkau oleh para petani. Peran praktisi dan akademisi yang menciptakan teknologi Bios 44 DC menjadi jawaban Kodam III/Siliwangi terhadap harapan masyarakat tani tersebut.

Demplot-demplot pertanian, peternakan dan perikanan saling bersautan digerakkan oleh seluruh Kodim. Kodim 0612/Tasikmalaya membuka demplot padi dengan lahan lebih dari 10 ha di Cisayong dan Manonjaya. Sedangkan di Kodim 0619/Purwakarta dan Kodim 0603/Lebak dan Kodim 0605/Subang dilakukan budidaya berbagai jenis ikan air tawar Lele dan Nila dengan sistem Bioflok. Beda lagi yang dilakukan di wilayah Kodim 0624/Kab. Bandung.

Latest news

Related news

- Advertisement -