
Jakarta, IndoChannel.id – Belasan masyarakat dari Suku Moi Sorong Papua Barat menggruduk gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangan masyarakat adat Suku Moi ke ibukota untuk meknyampaikan aspirasi tentang daerah otonomi baru Provinsi.
Kepala Suku Besar Moi Sorong, Silkofok Yermia SU meminta pemerintah agar melibatkan masyakat Suku Moi Kelim, Suku Moi Segin, Moi Moraid, Moi Klabra, Moi Maya , Moi Klasa, Moi Abun dalam menetapkan penamaan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) atau pembentukan Provinsi baru di tanah cenderawaih.

“Suku MOI yang terdiri dari 4 pemerintahan, dan saya dikukuhkan secara resmi oleh orang adat Tofle di atas tanah moi. Bahwa ibaratnya orang tidak pernah lewat tuan rumah, masa satuan tanah kok, masa tidak akan melewati kepala suku . Maka saya bicara terhormat kepada semua para anggota DPR yang ada Komisi II, tolong melihat ini, karena kami suku MOI merasa seperti tidak ketuk pintu,” katanya kepada wartawan.
Silkofok Yermia SU meminta kepada pemerintah agar provinsi baru tidak dinamai dengan Provinsi Papua Barat Daya, melainkan dinamakan Provinsi Mala Moi Raya. Menurutnya, pemerintah tidak ada ruginya memberikan nama yang diminta Masyakat Suku Moi.
“Provinsi kalau diatas tanah Malamoi ya biar nama Malamoi saja. Provinsi terletak di atas tanah Malamoi, dan provinsi ini berjalan, dan dengan penamaan Provinsi Papua Barat Daya, saya atas nama kepala suku menolak. Kenapa pemerintah merasa rugi terhadap nama Mala Moi, kenapa saat itu tidak bisa kah, untuk mengubah nama ini tidak sulit. Papua barat daya itu merupakan jarum kompas yang ditunjuk awal oleh adat ini,” ucapnya.
Untuk itu pemerintah perlu mengundangmerangkul masyarakt setempat dalam merumuskan nama provinsi baru yang akan dikembangkan.
“Saya selama ini kepala suku Malamoi belum pernah ketemu bapak Presiden Jokowi. dan kepala suku Malamoi sampaikan kepada bapak Jokowi, orang Moi baik karena sudah mengukuhkan orang Jawa, orang Jawa adalah orang Moi bapak presiden adalah orang adat, semua suku disini adalah orang adat harus menghargai ini, mari kita sama-sama duduk,”tutupnya.