33.5 C
Jakarta
Rabu, 24 Juli 2024
BerandaPendidikan dan BudayaMenelusuri Pakaian Adat Baduy yang Dikenakan Presiden Jokowi

Menelusuri Pakaian Adat Baduy yang Dikenakan Presiden Jokowi

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Pakaian adat Baduy yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat menghadiri sidang tahunan MPR RI menjadi topik hangat yang diperbincangkan publik. Diketahui, pakaian adat tersebut berasal dari Suku Baduy, Banten.

Melansir dari berbagai sumber, pakaian adat yang dikenakan Jokowi pada sidang tahun ini merupakan pakaian adat suku baduy yang biasa digunakan oleh suku Baduy yang ada di wilayah desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak Banten, provinsi Banten.

- Advertisement -

Suku Baduy memang masih memegang teguh serta menjaga kemurnian adat dan tradisinya. Kearifan lokal yang khas menjadi jati diri serta kekuatan masyarakat suku Badui.

Adat dan tradisi yang bersinergi dengan alam, mulai dari sikap dan tingkah laku, tata cara bekerja, berkegiatan sehari-hari, mencari nafkah kehidupan hingga momentum kelahiran kematian dan pernikahan bahkan menebang pohon juga diatur sesuai keputusan adat.

Baca Juga :

Cinta Budaya, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Suku Baduy Saat Hadiri Sidang Tahunan MPR RI

Pakaian suku adat Baduy ini telah menjadi ciri yang dibedakan atas warna dan desainnya. Terdapat beberapa jenis pakaian Adat Badui, antara lain:

  1. Jenis pakaian adat Baduy dalam atau disebut Jamang Sangsang

Jamang Sangsng yang berarti Jamang adalah putih dan Sangsang yang berarti digunakan “disangsang” digantung.

Pakaian untuk laki-laki ini lebih sederhana, tidak memiliki kantong, tidak berkancing, tanpa kerah, dan dijahit dengan tangan. Pemilihan warna putih melambangkan bahwa suku Badui dalam itu masih suci dan tidak terpengaruh oleh budaya luar.

Laki-laki suku Baduy tidak menggunakan celana, mereka hanya menggunakan sarung bersalur hitam yang diikatkan sedemkian rupa ke pinggang diatas lutut atau hingga batas lutut.

Sementara untuk ikat kepala dililitkan selembar kain putih yang juga tidak dijahit bagian belakang ada ujung kain yang muncul, kain putih pengikat kepala ini dikenal dengan sebutan telekung.

Bagian pinggang juga ada kain putih dililt sebagai pengikat sarung, dipergelangan tangan biasa mereka mengenakan gelang kanteh yaitu gelang yang dipilin dan anyam terbuat dari benang kapas

  1. Pakaian adat Baduy luar (baju Kampret)

Perbedaan pakaian adat antara Badui Dalam dan Baduy luar dapat dibedakan pada dari warna, bentuk dan cara menjahitnya.

Untuk warna baju adat Baduy luar adalah biru gelap atau hitam. baju adat Baduy luar sudah boleh dijahit atau menggunakan teknologi lainnya.

Bahan untuk baju adat Baduy luar juga boleh dibeli dari industri atau pabrik, bisa menggunakan kantong dan kancing, bahkan ada yang menggunakan kerah baju.

Model baju kampret biasanya dengan mengenakan baju putih dibagian dalam dan ditutup dengan baju lengan panjang bewarna hitam di bagian luar. Bagian bawah terkadang sudah menggunakan celana seperti halnya pakaian laki-laki pada umumnya.

Latest news

Related news

- Advertisement -