Jakarta, IndoChannel.id – Sidang tahunan MPR RI telah berlangsung di Komplek Parlemen, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rapat yang dihadiri oleh DPR RI dan DPD RI juga menghadirkan Presiden Joko Widodo. Sidang Tahunan ini diselenggarakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat.
Namun, ada yang berbeda dengan baju yang dikenakan Jokowi. Presiden Indonesia ke 7 itu terlihat mengenakan pakaian adat Suku Baduy.
Jokowi kenakan telekung, baju kutung, dan tas selempang serta Telekung disebut Koncer atau roma adalah ikat kepal khas masyarakat Baduy, Banten.
Pengunaan pakaian adat tersebut merupakan gagasan Ketua adat masyarakat Baduy sekaligus kepala Desa Kanekes, Lebak, Banten. Jaro Saija
Baju Kutung merupakan baju berwarna putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut ‘jamang sangsang’, baju Kutung berwarna putih dipakai untuk masyakat Baduy Dalam.
Namun, yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru yang merupakan biasa dikenakan masyarakat Baduy Luar.
Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip akun resmi Tweeter Kantor Staf Presiden menmjelaskan bahwa Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Baduy, yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Untuk memberikan penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai dan adat suku Baduy.
“Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai2 adat dan budaya suku Baduy,” tulis KSP melalui akun Twitter @KSPgoid, Senin (16/8).
Jokowi mengaku bahwa dirinya menyukai baju Kutung karena begitu nyaman saat dikenakan serta memiliki desain yang sederhana dan simpel.
“Saya suka desain karena sederhana, simpel dan nyaman dipake saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jaro Saija sebagai Ketua masyatakat adat yang tekah siapkan baju ini,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi tiba pada pukul 08.05 WIB hari ini di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Saat tiba, Jokowi disambut musik drum band.
Jokowi kemudian memasuki gedung Nusantara dikawal ketat Paspampres. Sebelum Jokowi, Wapres Ma’ruf tiba pada pukul 07.21 WIB dan beberapa menit kemudian Ketua DPR Puan Maharani.
