32.8 C
Jakarta
Jumat, 26 Juli 2024
BerandaKesehatanIni Penjelasan Dokter Mengenai Terapi untuk Pasien yang Terpapar Covid-19

Ini Penjelasan Dokter Mengenai Terapi untuk Pasien yang Terpapar Covid-19

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Meskipun jumlah pasien virus Covid-19 mulai menunjukkan penurunan, kita tidak boleh lengah untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan juga imunitas tubuh.

Masih ada orang-orang di luar sana yang masih berjuang melawan virus corona bahkan berjuang untuk tetap hidup. Kasus kematian akibat covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi. Pemerintah menyebut, kondisi ini terjadi lantaran pasien sudah dalam kondisi kritis saat datang ke rumah sakit.

- Advertisement -

Menurut dokter estetika Amira Farahnaz, angka kematian akibat covid-19 ini seharusnya dapat ditekan.

“Terapi untuk pasien covid yang tepat ialah terapi dosis tinggi dari multivitamin,” ujar dokter Amira di Jakarta, Sabtu (7/8).

Dia menjelaskan, anggapan yang menyebut akan ada efek samping dari konsumsi vitamin C tidak benar. Karena belum ada penelitian yang menguatkan terkait hal tersebut.

“Setelah meneliti tidak ada efek samping. Tidak ada efek samping gagal ginjal. Enggak perlu takut. Vitamin C tidak bisa ditimbun dalam tubuh. Manusia tidak memproduksi dan menimbun vitamin C. Dia menyerap sesuai kebutuhan setelahnya dibuang,” jelas dia.

Menurutnya, vitamin C diberikan sebanyak dua kali dalam satu hari dengan sekali minum 1.000 miligram. “Kalau bisa yang tidak bersifat asam. Vitamin C non acidic,” imbuhnya.

Selain itu, vitamin D juga penting untuk pasien Covid-19. Dalam vitamin ini, tersimpan kandungan antivirus yang bisa mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh sebagai imuno.

Vitamin D ini, kata dia, juga bisa mencegah peradangan hebat. Selain itu, berfungsi menekan peradangan yang berakibat kepada kematian.

Kemudian dokter wanita ini menjelaskan bahwa mengkonsumsi Jintan Hitam merupakan hal yang terbaik untuk mengobati virus corona. Dapat dikonsumsi sebanyak 80 miligram per kilogram berat badan per hari.

“Biasanya 500 mg. Sekali makan dua kapsul tiga kali sehari. Ini untuk pengobatan. Sedangkan pencegahan, 2 kapsul dua kali sehari,” ujarnya.

Baca Juga :

Sejuta Manfaat Habbatussauda, Dapat Digunakan Sebagai Obat Covid-19?

Dokter Amira membeberkan, dalam jintan hitam atau habbatusauda ini memiliki timokuinon. Dalam penelitian di beberapa negara, timokuinon tersebut memiliki ragam manfaat yang diantaranya dapat menurunkan terjadinya kerusakan sel-sel pada organ paru, hati, ginjal dan pembuluh darah.

“Kerusakan ini yang menyebabkan pasien mengalami shock dan ujungnya kematian,” ujar dokter Amira.

Latest news

Related news

- Advertisement -