Bandung, IndoChannel.id – Seruan aksi demonstrasi makin ramai beredar di media sosial. Tak hanya poster bertuliskan “Jokowi End Game” yang mengajak aksi di Istana Negara, namun di Kota Bandung pun menjadi perbincangan setelah ada kelompok tertentu yang mengajak berdemo menolak PPKM darurat.
Mengantisipasi adanya aksi demo, Polisi melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang yang hendak ke area depan kantor Pemkot Bandung, Jumat, (23/7).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya menjelaskan bahwa sejak Rabu hingga hari ini memang banyak ajakan demo tolak PPKM, namun Ia tegaskan itu bukan dilakukan oleh Ojek Online atau Pedagang Kali lima.
“Yang unjuk rasa itu bukan dari ojek online dan pedagang kaki lima, yang berunjuk rasa merupakan kelompok yang ingin buat suasana Bandung tidak kondusif,” jelasnya.
Ulung menambahkan, setelah melakukan penjagaan di Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar, polisi menemukan senjata api, alat pemukul besi, dan obat terlarang.
“Hari ini kami melakukan penjagaan di dua lokasi sasaran unras, dan melakukan patroli, berhasil mengamankan empat orang yang hendak melakukan aksi unjuk rasa, dari keempat orang didapati senpi jenis revolver, alat pemukul besi, dan obat terlarang tramadol,” papar Ulung.
Keempat orang pendemo ini masih dalam penyelidikan.
“Penyelidikan gabungan Sat Reskrim dan Sat Narkoba, dilakukan secara mendalam,” terangnya.
Ditegaskan Kapolrestabes, bahwa tak ada demo menolak PPKM Darurat.
“Jadi demo itu dibuat ajakan di medsos, bukan berasal dari pedagang kaki lima dan ojek online,” tegasnya.