Bandung, indochannel.id – Wanita diciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai keistimewaan. Selain nantinya akan menjadi seorang istri, wanita pun akan memiliki kesempatan untuk menjadi seorang ibu.
Amanah dari Allah SWT ini sangat ditunggu2 oleh sebagian pasangan suami istri di dunia. Maka bersyukurlah bagi orang-orang yang telah memiliki anak karena diantara mereka ada sebagian pasangan yang menginginkan tetapi belum dikaruniai.
Salah satu rasa syukur yang harus dilakukan adalah menyusui. Begitu mulianya seorang wanita yang menyusui dihadapan Allah SWT, karena keistimewaan seorang wanita adalah bisa merasakan berbagai hal yang luar biasa mulai dari masa kehamilan, melahirkan, hingga menyusui.
Selain memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, menyusui juga bisa menjadi ladang pahala bagi wanita.
Bahkan menyusui juga bisa memberikan manfaat kesehatan tak cuma bagi bayi, tapi juga bagi proses pemulihan tubuh Bunda sendiri.
Berikut beberapa informasi betapa menakjubkannya pahala seorang ibu menyusui dalam Islam:
1. Pahala dihitung dalam setiap tetesnya
“Jika ia telah melahirkan anaknya dan menyusuinya, maka tak ada setetes pun air susu yang diisap oleh anaknya kecuali ia akan menjadi cahaya yang memancar di hadapannya kelak di hari kiamat,yang menakjubkan setiap orang yang melihatnya dari umat terdahulu hingga yang belakangan. Selain itu ia dicatat sebagai seorang yang berpuasa, dan sekiranya puasa itu tanpa berbuka niscaya pahalanya dicatat seperti pahala puasa dan qiyamul layl sepanjang masa. Ketika ia menyapih anaknya Allah Yang Maha Agung sebutan-Nya berfirman: ‘Wahai perempuan, Aku telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu, maka perbaruilah amalmu’.” (Mustadrak Al-Wasail 2: bab 47, hlm 623).
Dengan demikian, jelas disebutkan bahwa pahala bagi ibu menyusui di akhirat kelak akan dihitung berdasarkan setiap tetes air susu yang diberikan.
Terlebih jika dilakukan dengan penuh kasih sayang dan rasa ikhlas, maka pahala yang didapat pun bisa berlipatganda.
2. Dijauhkan dari siksa api neraka
Pahala istimewa lain yang diberikan bagi ibu menyusui yakni dijauhkan dari siksa api nerakan. Ini seperti penegasan Rasulullah SAW dalam HR Ibnu Hibban:
“Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya: ‘Mengapa mereka?’ Malaikat itu menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.”
Bunda, memberi air susu ibu (ASI) untuk anak jelas dapat membawa tabungan pahala, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa ketika seorang perempuan menyusui anaknya, Allah SWT kelak membalas setiap isapan air susu yang diisap anak dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail.
Saat seorang ibu menyusui selesai menyusui anaknya, malaikat pun kelak meletakkan tangannya ke atas sisi perempuan itu seraya berkata, ‘Mulailah hidup dari baru, karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu’.
Baca Juga :
Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Hormon Oksitosin Ibu Menyusui
3. Memberikan nilai dan gizi terbaik untuk anak
Salah satu bentuk perawatan untuk buah hati adalah dengan memberikan segala sesuatu yang terbaik, termasuk dari ASI. Menyusui pun menjadi momen penting untuk memberikan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan anak.
Selain itu, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib juga pernah berkata bahwa: “Sebagaimana untuk menikah engkau berusaha memilih wanita-wanita baik, maka untuk menyusui anakmu pun engkau harus menemukan wanita-wanita yang baik, karena air susu dapat merubah watak.”
4. Bernilai lebih saat bisa memberikan kolostrum
Dilansir Healthline, kolostrum adalah air susu dari payudara yang diproduksi oleh manusia, sebelum ASI secara lengkap keluar. Kolostrum sangat bergizi dan mengandung tingkat antibodi tinggi, yaitu protein yang melawan infeksi dan bakteri.
Kolostrum memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan pada bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kolostrum dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan usus sepanjang hidup.
Dikutip dari situs Nadhlatul Ulama (NU) Online, menurut madzhab Syafi’i seorang ibu wajib menyusukan kolostrum kepada anaknya meskipun ada perempuan lain yang menyusuinya (murdli’ah).
Berangkat dari keterangan ini maka hukum memberikan kolostrum atau susu yang pertama kali keluar setelah melahirkan adalah wajib, terutama jika kondisinya sangat dibutuhkan bagi bayi.
5. Pahala balasan kebaikan sepanjang masa
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, danmenyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.“ (QS Luqman : 14).
Dengan begitu, memberikan ASI pun selain bisa menjadi tabungan pahala juga dapat memberikan balasan berupa kebaikan sepanjang masa. Tak cuma dari anak dan suami, tetapi juga dari Allah SWT.
Jika situasinya memang memungkinkan, hendaknya berikan ASI kepada anak sampai usianya mencapai 2 tahun. Jangan lupa tetap makan makanan bergizi dan istirahat cukup supaya kualitas serta kuantitas ASI tetap terjaga juga tak kalah penting bunda harus merasa bahagia.