Jakarta, IndoChannel.id – Satuan Reserse Kriminal Polda Metro Jaya menggelandang lima remaja yang diduga telah melakukan provokasi saat aksi unjuk rasa RUU Omnibus Law Tenaga Kerja. para remaja tersebut diketahui merupakan anggota anarko.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan para pelaku berencana akan melakukan kerusuhan dengan menyiapkan bom molotov untuk melancarkan aksinya.
“Memang ada perencanaan pada saat itu. Tetapi belum diramu dalam bom molotov yang ada adalah botol yang diisi dengan sapu tangan kalau diisi dengan bakar akan menjadi bom molotov,” kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (15/8/2020).
Saat ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima remaja tersebut yang diduga merencanakan aksi kerusuhan saat aksi unjuk rasa. “Ini masih kita dalami. Keterangan awal bahwa ada perencanaan, contoh satu saja adanya kelompok anak-anak anarko dari Bogor yang memang pada saat tanggal 13 mereka merapatkan untuk membuat satu keonaran,” lanjutnya,
Yusri menduga para anggota anarko menyusup diantara peserta aksi demo agar tidak diketahui oleh aparat.
“Kita ambil contoh yang terakhir saat penyampaian pendapat di muka umum mahasiswa yang terakhir di depan DPR, sempat terjadi keributan. Setelah kita amankan, ternyata isinya anak-anak anarko yang memang sengaja membuat kerusuhan. Mereka dengan sengaja melempari petugas, baik anggota yang di lapangan maupun masyarakat umum,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Jabar ini