Jakarta, IndoChannel.id – Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AU (Ketum PPAU) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto mengatakan, PPAU Perlu mengembangkan kemampuan kajian strategis, yang menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah. Dengan demikian keberadaannya, tidak saja sekadar menyampaikan masalah, tapi juga memberikan rekomendasi solusinya.
Hal tersebut disampaikan Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PPAU di Kantor Pusat PPAU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (15/9/2022).
Ketum PPAU mengajak seluruh peserta Rakornas untuk bersama-sama saling mengingatkan untuk tidak menjadi bagian dari hiruk pikuk politik identitas, dan senantiasa menjaga persatuan.
“Kita harus bisa menjadi katalisator untuk membawa proses demokrasi yang bermartabat”, ujar Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, S.IP.
Menurutnya, sebagai organisasi kemasyarakatan yang independen berasaskan Pancasila dan berlandaskan UUD 1945, PPAU harus menunjukkan eksistensinya dan mampu menyejajarkan diri dengan organisasi lain yang sejenis.
Rakornas mengangkat tema “Tingkatkan Solidaritas dan Sikap Toleran Keluarga Besar PPAU Dalam Setiap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, diikuti secara online oleh 37 cabang dan 3 perwakilan Organisasi PPAU dari Sabang sampai Merauke.
Hadir secara offline, Ketua Badan Penasehat PPAU Pusat, Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno. Ketua Badan Pengawas PPAU Pusat Marsda TNI (Purn) Sonny Rizani. Waketum I, Marsdya TNI (Purn) Wresniwiro, Waketum II, Marsdya TNI (Purn) I.G. Made Oka, Sekjen Marsda TNI (Purn) Rispandi ilyas, Kabid Organisasi Marsda TNI (Purn) Imam Wahyudi, Kabid Ekjah, Marsma TNI (Purn) Djoko Santoso, serta para pengurus PPAU lainnya.