Jakarta, IndoChannel.id – TNI Angkatan Udara (AU) sebagai perwujudan Air Power lahir dan berkembang seiring tumbuhnya ide revolusioner dan kajian keilmuan yang diikuti konsep operasi untuk mengoptimalkan kekuatan udara dalam medan pertempuran.
Merespon fenomena tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengapresiasi dan meluncurkan jurnal TNI AU “Patriot Biru”.
Peluncuran jurnal secara simbolis ditandai penekanan tombol sirine oleh Kasau didampingi Askomlek Kasau Marsda TNI Amrizal Mansur, di Ardhya Loka Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (7/3/2022).
Dalam keynote speechnya, Kasau menegaskan rasa optimis, jurnal TNI AU dapat memberikan kajian ilmiah terkini berbagai current issues yang dapat memberi cakrawala pandang generasi penerus TNI AU, maupun masyarakat luas, yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan TNI AU.
“Saya berkeyakinan, jurnal ini akan membuka akses studi ilmiah terkait perkembangan dunia militer, yang tidak hanya bermanfaat bagi kalangan militer, tetapi juga masyarakat dan menjadi referensi kredibel pada ekosistem akademis,” kata Fadjar.
Jurnal TNI AU “Patriot Biru”, yang diinisiasi KSAU, merupakan media publikasi berkala berbagai hasil penelitian dan Iptek kedirgantaraan, terbit setiap triwulan. Pada edisi I volume I, jurnal TNI AU berisi sembilan artikel. Selain dalam bentuk cetak, jurnal yang sudah mendapat ISSN dari LIPI dan memiliki slogan Mencerdaskan, Patriotik, dan Disegani, juga dapat diakses secara elektronik pada alamat situs https://e-jurnal.tni-au.mil.id.
Ia pun berharap seluruh jajaran TNI AU proaktif menyumbangkan ide dan konsepsi melalui wadah jurnal TNI AU “Patriot Biru”. Sehingga dapat membantu tercapainya peningkatan kualitas SDM sebagai kunci utama mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di kawasan.
Peluncuran jurnal yang juga di isi dengan bedah buku cyber warfare dan artikel jurnal ini, turut hadir Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, Dankodiklatau MarsdyaTNI Nanang Santoso, Rektor Unhan Laksdya TNI Octavian, Irjenau, Korsahli Kasau, Asisten Kasau, dan beberapa pejabat TNI serta akademisi Perguruan Tinggi secara ofline, dan diikuti ratusan peserta lain dari TNI AU maupun pakar dan akademisi secara online.