Jakarta, IndoChannel.id – Kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19) dengan baik dan memulihkan ekonomi nasional salah satunya tak lepas dari peran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Dengan semakin baiknya penanganan pandemi serta ekonomi Indonesia yang kembali menggeliat dan menunjukkan ke arah trend positif perbaikan, Airlangga Hartarto dan Partai Golkar berpeluang unggul dalam perolehan suara pada Pilpres maupun Pileg 2024.
Hal tersebut menjadi salah satu hasil analisa dari survei jajak pendapat yang dilaksanakan Warna Research Center (WRC) dengan tajuk ‘Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Indonesia’ yang disampaikan pada Kamis (20/1/2022)
Direktur Eksekutive WRC, Rinjani Dwi menyebutkan dari hasil temuan survei, Partai Golkar menjadi partai yang tertinggi paling disukai oleh masyarakat.
“67,3 persen merasa suka dan dekat kepada partai Golkar dikarenakan kader kader Golkar sangat membawa kesejukan di masyarakat dan sangat terkenal sebagai partai yang punya pengalaman dalam pemerintahan,” ujar Rinjani Dwi.
Selanjutnya disusul oleh Partai Gerindra yang disukai oleh 63,2 persen responden, disusul di urutan ketiga PDI Perjuangan dengan tingkat kesukaan oleh masyarakat sebesar 61,2 persen.
Kemudian PKB 53,7%, PAN 37,2%, PKS 34,2%, Demokrat 30,6%, PPP 20,2% dan parpol lainya memiliki tingkat kesukaan masih dibawah 10 persen.
Saat dilakukan simulasi nama-nama ketua umum partai politik dengan pertanyaan apabila digelar Pemilihan Presiden hari ini dari sembilan nama Ketum Parpol mana yang akan di pilih, Rinjani Dwi mengungkapkan nama Airlangga Hartarto unggul.
“Hasilnya nama Airlangga Hartarto memiliki elektabilitas serta keterpilihan tertinggi dan dianggap sebagai representasi sosok presiden memiliki 24,3%. Kemudian menyusul Prabowo Subianto 22,5%, Agus Harimurti Yudhoyono 8,3%, Zulkifli Hasan 7,4%, Surya Paloh 6,5%, Megawati Soekarno Putri 6,5%, Muhaimin Iskandar 4,7%, Ahmad Syaikhu 5,9%, Suharso Monoarfa 5,3%, dan yang tidak memilih 8,6%,” jelas Rinjani Dwi.
WRC kemudian mensimulasikan nama-nama Ketua Umum atau tokoh Parpol dan tokoh Non Ketua Umum Parpol dengan pertanyaan apabila pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, tokoh mana yang akan dipilih.
“Dari hasil survey didapati apabila Pemilihan Presiden dilakukan hari ini maka Ketua umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai layak menjadi Presiden 2024 dengan jumlah pemilih sebesar 17,9 persen,” terang dia.
Perolehan Airlangga Hartarto ini melampaui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mendapat suara dari 14,1 persen responden.
Menyusul Ganjar Pranowo 13,2%, Dudung Abdurrahman 8,6%, Puan Maharani 8,1%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,9%, Muhaimin Iskandar 4,7%, Anies Baswedan 3,5%, Sandiaga Salahudin Uno 1,7%, Zulkifli Hasan 1,7%, Surya Paloh 1,1%, serta 17,6 % responden tidak memilih atau belum menentukan pilihannya.
Tingginya tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto hari ini dibandingkan dengan tokoh lainnya menurut Rinjani Dwi disebabkan karena masyarakat menginginkan penerus tongkat estafet Presiden Joko Widodo adalah tokoh yang dianggap lebih tanggap dalam mengatasi masalah perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tingkat elektabilitas Airlangga yang tinggi punya korelasi kuat dengan sosok Presiden yang diinginkan masyarakat dimana berdasarkan hasil survei Warna Research Center (WRC), sebanyak 70,2 persen menginginkan dan memilih sosok capres yang tanggap dalam mengatasi
masalah perekonomian,” kata Rinjani Dwi.
Survei WRC dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2-15 Januari 2022 ini menggunakan metode multistage random sampling. Dengan jumlah 2.435 responden di 34 provinsi. Margin of error sekitar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. [*]