26.7 C
Jakarta
Sabtu, 27 Juli 2024
BerandaNewsNusantaraIni Sejumlah Fakta Wanita Tewas Korban Tabrak Lari di Tol Sedyatmo

Ini Sejumlah Fakta Wanita Tewas Korban Tabrak Lari di Tol Sedyatmo

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Seorang wanita ditemukan terkapar dalam keadaan tak bernyawa di KM 28 Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (16/10/2021).

Diduga wanita tersebut adalah korban tabrak lari. Saat ditemukan korban mengenakan kaus warna putih dan celana panjang. Jasad korban ditemukan oleh petugas kebersihan tol yang kemudian langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

- Advertisement -

Setelah melakukan pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian, korban bernama Linda (44) dan bertempat tinggal di daerah Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Berikut adalah sejumlah fakta mayat wanita di Tol Sedyatmo yang ditelusuri polisi:

1. Wajah Korban Berlumuran Darah

Korban yang diketahui bernama Linda (44) ditemukan tergeletak di Km 28 Tol Sedyatmo yang mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu, korban ditemukan dalam keadaan berlumuran darah.

“Dilaporkan telah ditemukan mayat di Jalan Tol Jakarta-Sedyatmo Km 28 bawah arah Bandara Soetta,” kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).

2. Barang-barang Berserakan

Berdasarkan foto di akun Instagram Satuan PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, ternyata isi tas korban juga berserakan di ruas jalan tol. Tampak tas berwarna krem juga dalam kondisi terbuka.

Tak hanya itu, tidak jauh dari lokasi itu terlihat dompet korban berwarna merah muda. Selain itu, sisir korban hingga lambang sebuah merek mobil tercecer di jalan di dekat lokasi penemuan mayat korban.

3. Korban Tabrak Lari

Ketika itu, pihak kepolisian pun langsung menyelidiki penemuan mayat tersebut. Tak berselang lama, Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian memastikan wanita itu ternyata korban tabrak lari.

“Iya, (korban) tabrak lari,” ujar Jerry R Siagian, Sabtu (16/10/2021).

4. Korban Ditabrak Saat Menyeberang

Setelah diusut lebih jauh, pihak kepolisian memastikan korban ternyata tertabrak ketika hendak menyeberang di lokasi. Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya Kompol Argo Wiyono menyebut korban awalnya mau menyeberang dari pinggir tol ke sisi tol lainnya.

“Mau nyebrang dari pinggir tol,” ucapnya.

Saat menyeberang itulah, Linda ditabrak oleh sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang sopir berinisial F. Linda meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Di lokasi meninggal di tempat,” ucap Argo.

5. Pelaku Ditangkap

Pihak kepolisian lantas begerak cepat dan mencari pelaku tabrak lari tersebut. Keesokan harinya, pengemudi yang menabrak lari korban pun diamankan.

“Iya, tabrak lari. Pelaku sudah diamankan,” kata Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian, Minggu (17/10).

F diamankan oleh Tim Gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yakni Tim Opsnal Unit I Subdit 3/Resmob Diterskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Herman Edco Simbolon dan Unit 5 Subdit 3/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKP Rulian Syauri serta dibantu oleh Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Penjaringan.

6. Pelaku Sopir Taksi Online

Polisi menyampaikan ternyata pelaku yang menabrak Linda merupakan seorang sopir taksi online. F disebut berkendara sendirian di dalam mobil ketika menabrak korban.

“Sendiri (satu orang pelaku). Sopir online mobil,” ucap Kasubdit Gakkum Ditlamtas Polda Metro Jaya Kompol Argo Wiyono.

Argo mengatakan mobil yang dikendarai F teridentifikasi dengan kamera e-TLE mengalami kerusakan pada bumper bagian depan. Dari keterangan itu, polisi kemudian melakukan penelusuran dan menduga F merupakan pelaku tabrak lari Linda.

F diamankan di kediamannya di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Hingga saat ini, FS belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih menjalani pemeriksaan di Polsek Penjaringan.

“Jadi pencocokan dengan waktu kejadian (lewat e-TLE) di gerbang tol terdekat dengan lokasi ada mobil yang rusaklah bumpernya sebelah depan. Terus didatangi di rumahnya di daerah Cilincing, kemudian diamankanlah. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan. Belum ditetapkan sebagai tersangka. Masih di Polsek Penjaringan,” kata Argo.

Argo menyebut, mulanya kepolisian menduga bahwa Linda merupakan korban pembunuhan, sehingga jajaran Reskrim gabungan perlu melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

“Jadi waktu pertama kali ditemukan itu kan diduga takutnya korban 338. Sehingga, pada saat pertama itu memang sudah ada petugas dari lalu lintas. Tapi karena masih dugaannya belum apakah korban laka, penanganannya diserahkan oleh tim Reskrim gabungan,” terang Argo.

“Nanti kalau memang dibuktikan kalau dia memang korban kecelakaan lalu lintas, baru nanti dilimpahkan ke kita. Jadi sekarang masih dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim,” imbuhnya.

Latest news

Related news

- Advertisement -