Medan, IndoChannel.id – Sekelompok pemuda yang diduga melakukan pemalakan kepada pengendara di Jalan Tol Belawan, Medan, Sumatera Utara terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Menurut informasi dari pengunggah video, jika tidak diberi uang sekelompok pemuda itu akan melempari mobil yang melintas. Hal ini tentu perbuatan yang melanggar sebab jalan tol adalah jalan bebas hambatan yang tak seharusnya ada orang di tengah jalan tol.
Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto, mengatakan pengendara memang harus mengantisipasi segala kemungkinan di jalan tol. Termasuk kemungkinan adanya gangguan di jalan tol agar tidak terjadi kecelakaan.
“Harus membiasakan pandangan jauh ke depan dengan melihat setiap objek yang terdata oleh mata berikut menyiapkan antisipasinya dari jarak yang cukup memadai untuk menghindar. Memang sulit bagi yang belum atau tidak terbiasa. Tapi ini penting dalam ilmu defensive driving,” kata Andry, Rabu (29/9/2021).
Andry menyebut, pengendara harus memperhatikan batas kecepatan di jalan tol dan jangan mengabaikannya.
“Karena semakin kencang, waktu reaksi akan semakin sulit untuk melakukan manuver seperti rem atau pindah lajur,” ucapnya.
Dia juga menyebut jika terjadi ancaman seperti pungli atau pemalakan seperti terjadi di Tol Belawan, pengendara harus merekam kejadian dan melaporkan kepada pengelola jalan tol atau kepolisian. Selain itu, kaca mobil sebaiknya ditutup dan kecepatan stabil jika memang ada aksi pelemparan maka batu bisa terhindarkan dari kaca.
“Jika mengancam nyawa bisa saja aksi bela diri dilakukan, tanpa perlu berniat melukai/mematikan,” ucapnya.
Andry juga menyarankan agar pengendara melakukan perjalanan di siang hari. Lakukan juga berkendara beriringan dengan kendaraan lain yang dirasa aman.
