31.5 C
Jakarta
Jumat, 26 Juli 2024
BerandaPendidikan dan BudayaMenjelajah Ragam Wisata Budaya di Kota Bandung

Menjelajah Ragam Wisata Budaya di Kota Bandung

- Advertisement -

Bandung, IndoChannel.id – Sudah tak diragukan lagi Suku dan Budaya di Indonesia sangat beragam. Seperti semboyan Bangsa Indonesia, “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya Bebeda-beda tetapi Tetap Satu.

Salah satu Budaya Indonesia berada di Suku Sunda. Tanah Pasundan yang semakin digemari para wisatawan lokal maupun asing.

- Advertisement -

Wisata budaya yang ada di Jawa Barat sangatlah banyak. Namun, kali ini kita akan bahas wisata budaya yang berada di Kota Bandung.

Ibukota Jawa Barat ini dikelilingi oleh panorama alam yang indah. Bandung merupakan kota bersejarah dan kota yang kaya akan kesenian. Selain identik dengan keindahan alamnya yang menawan, Bandung juga memiliki ragam kuliner yang menggoda selera, dan tempat wisata yang instagramable.

Dilansir dari laman budaya.co, berikut wisata budaya di Kota Bandung yang dapat kamu kunjungi:

  1. Kampung Adat Cikondang
kampung adat cikondang
kampung adat cikondang

Kampung Adat Cikondang menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang menarik perhatian wisatawan. Pasalnya kampung yang terletak di Desa Lamajang, Pengalengan, Bandung ini sangat memegang teguh adat Sunda.

Di sini, Anda dapat melihat bagaimana bentuk rumah adat Sunda yang terbuat dari bambu, kayu, dan ijuk. Posisi rumah adat Sunda di kampung ini menghadap ke arah utara dan lebih tinggi daripada rumah penduduk di sekitarnya.

Jika Anda ingin menyaksikan langsung ritual adat Sunda, datanglah ke Kampung Adat Cikondang saat 15 Muharram. Di waktu ini, warga akan berkumpul untuk memanjatkan doa bersama sebagai rasa syukur menyambut tahun baru. Di kampung ini, Anda pun dapat memanfaatkan kuliner asli Sunda yang dimasak dengan cara tradisional, yakni menggunakan tungku. Ada 45 jenis makanan khas Sunda yang dapat Anda coba, seperti opak, cau, teng-teng, bunter, dan klontong. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan khas Kampung Adat Cikondang, ampeang.

Namun, terdapat larangan yang wajib untuk Anda perhatikan, seperti larangan memasuki kawasan hutan kecuali di hari tertentu. Jika Anda penasaran dengan kawasan ini, datanglah di hari Minggu, Senin, Rabu, dan Kamis. Namun, kawasan hutan terlarang hanya boleh dimasuki umat muslim. Wanita yang sedang datang bulan pun dilarang memasuki hutan terlarang.

  1. Kampung Adat Mahmud
kampung adat mahmud
kampung adat mahmud

Tempat wisata budaya di Bandung selanjutnya yang dapat Anda kunjungi adalah Kampung Adat Mahmud. Kampung yang disebut sebagai “Tanah Suci Umat Islam di Bandung” ini terletak di Desa Mekar Rahayu, Marga Asih. Dari luar, kampung yang dikelilingi Sungai Citarum ini tampak biasa. Namun, siapa sangka jika Kampung Adat Mahmud merupakan saksi bisu penyebaran agama Islam di Bandung.

Anda akan merasakan nuansa yang berbeda ketika memasuki kampung ini. Maklum saja, warga kampung Mahmud dikenal sebagai pribadi yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Di sini Anda bisa mempelajari budaya dan sejarah penyebaran Islam.

Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Adat Mahmud pasti menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Eyang Dalem Abdul Manaf. Eyang Dalam Abdul Manaf merupakan sosok yang paling berjasa dalam penyebaran Islam di Bandung.

Jika Anda ingin menyaksikan ritual keagamaan, lakukan kunjungan pada 27 Rajab. Pada tanggal ini, warga kampung akan menggelar pengajian, selawatan, dan kesenian tradisional Sunda, permainan terbang.

  1. Taman Budaya Dago
taman budaya dago
taman budaya dago

Jika Anda ingin pengalaman yang berbeda sekaligus menambah pengetahuan tentang budaya nusantara, datanglah ke Taman Budaya Dago. Taman ini didirikan sebagai wadah untuk dan mengenalkan budaya Sunda pada generasi penerus.

Tempat wisata di Bandung ini sering digunakan sebagai tempat pementasan seni tradisional. Pertunjukan yang rutin diadakan di teater terbuka meliputi tari jaipong, karawitan, angklung, wayang golek, kuda lumping, pantun bubun, sandiwara, dan tembang Sunda. Sembari menyaksikan pertunjukan, Anda dapat menikmati pemandangan Kota Bandung dari jarak jauh.

Kegiatan lain yang tak kalah seru untuk dilakukan adalah menjelajahi galeri pameran. Sesuai dengan namanya, galeri ini kerap digunakan sebagai tempat pameran seni, lomba, dan diskusi. Jika Anda lelah, Anda dapat beristirahat sambil menikmati hidangan khas Sunda, seperti nasi liwet, karedok, bandrek, dan bajigur.

  1. Saung Angklung Udjo
saung angklung udjo
saung angklung udjo

Saung Angklung Udjo merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang paling populer. Di sini Anda dapat menyaksikan pertunjukan seni budaya Sunda yang digelar setiap hari mulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB. Selain angklung, ada pertunjukan wayang golek, haleran, dan tarian tradisional. Pementasan wayang golek tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Haleran merupakan upacara tradisional Sunda yang biasa dilakukan saat musim panen padi dan acara khitan. Musiknya berirama dan bersemangat. Di sini Anda pun dapat mempelajari cara bermain dan membuat angklung secara langsung. Sangat menarik, bukan?

Saung Angklung Ujdo dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memanjakan pengunjung. Mulai dari lahan parkir, guest house hingga taman belakang. Jika Anda lelah dan lapar, datanglah ke Dapoer Angklung. Kafe yang dibuka sejak tahun 2013 silam ini menawarkan berbagai macam kuliner khas Sunda, seperti nasi timbel, nasi katumbiri, dan sop buntut bakar dengan harga terjangkau.

  1. Padepokan Seni Mayang Sunda
padepokan seni mayang sunda
padepokan seni mayang sunda

Padepokan Seni Mayang Sunda merupakan tempat pertunjukan seni budaya Sunda sekaligus wadah bagi para seniman dan pencinta seni. Padepokan yang terletak di Jalan Peta No. 209, Suka Asih, Bojongloa Kaler ini selalu dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Tak hanya menawarkan kesenian khas Sunda, Anda pun dapat menikmati pentas seni kontemporer dan modern. Di sini Anda dapat menyaksikan sejumlah pertunjukan, seperti tari dan konser musik.

  1. Gedung Kesenian Rumentang Siang
gedung kesenian rumentang siang
gedung kesenian rumentang siang

Gedung kesenian Rumentang Siang ini berada di Jalan Baranang Siang, Bandung. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang sering dijadikan lokasi aktivitas seni Bandung. Dulunya gedung ini adalah bekas bioskop, namun sudah tidak digunakan sejak 1975.

Pada akhirnya, gedung ini dialihfungsikan menjadi gedung kesenian. Nama Rumentang diambil dari bahasa Sunda “rentang-rentang” yang berarti samar-samar. Maksudnya adalah banyak seniman Bandung yang terlihat samar-samar dari jauh.

Sejak tahun pengesahannya, gedung kesenian ini sudah berusia lebih dari 80 tahun. Namun, kondisinya sudah tidak lagi terawat. Padahal gedung ini memiliki sejarah yang cukup berpengaruh untuk perkembangan seni Bandung itu sendiri.

  1. Jalan Braga
jalan braga bandung
jalan braga bandung

Koridor Jalan Braga memang sudah terkenal, bahkan sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan jalan ini merupakan salah satu ikon wisata sejarah Bandung yang juga dikenal dengan nama Paris van Java.

Wisatawan yang datang ke Bandung pasti ingin mengunjungi lokasi ini. Di sana ada banyak bangunan peninggalan Belanda dan merupakan pusat bisnis di Bandung sejak zaman dahulu.

Ada banyak pertokoan yang menempati bangunan-bangunan khas kolonial belanda atau Eropa. Lokasi ini juga bisa dijadikan lokasi pengambilan foto kekinian yang keren. Saat ini, lokasi ini tetap ramai dikunjungi anak muda Bandung, apalagi saat malam minggu.

  1. Gedung Sate
gedung sate
gedung sate

Gedung Sate adalah gedung yang populer di Bandung dengan cirinya yang khas berupa atap yang menyerupai sate. Gedung ini memiki corak arsitektur yang unik. Hal inilah yang menjadikan Gedung Sate sebagai ikon Jawa Barat.

Saat ini Gedung Sate menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Namun banyak wisatawan yang datang ke sana hanya untuk berfoto atau melihat secara langsung arsitektur gedung tersebut. Di sana wisatawan juga bisa masuk dan naik ke menara gedung sambil mempelajari kebudahaan Sunda.

Gedung ini dibangun pada tahun 1920 dan dikenal dengan nama Gedung Hebe. Namun seiring berjalannya waktu, masuarakat Bandung akrab mengenal gedung ini dengan sebutan Gedung Sate. Sejak 1982, bangunan ini sudah menjadi pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat dan tetap lestari hingga sekarang.

  1. Gedung Merdeka
Gedung Merdeka
Gedung Merdeka

Gedung MerdekaSelain Gedung Sate, ada juga gedung bersejarah yang bisa dikunjungi, yaitu Gedung Merdeka. Gedung ini merupakan lokasi bersejarah yang menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada April 1955.

Sebenarnya, pada awalnya gedung ini hanya gedung sederhana. Bahkan dulunya bangunan ini hanya berupa sebuah kedai kopi biasa yang sering digunakan meneer dan noni Belanda untuk menghabiskan malam alias nongkrong. Namun gedung ini dirombak beberapa kali, dan pernah menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia.

Selain KAA, ada beberapa acara yang pernah dilakukan di sana, seperti pertemuan Konstituante RI, dan peristiwa penting lainnya. Saat ini bangunan ini difungsikan sebagai museum Konferensi Asia Afrika. Lokasinya ada di Jalan Asia Afrika No. 65, Kota Bandung.

  1. Goa Belanda dan Goa Jepang
goa belanda dan goa jepang
goa belanda dan goa jepang

Goa Belanda dan Goa JepangGoa Belanda merupakan salah satu goa peninggalan penjajahan Belanda yang lokasinya berada di Taman Hutan Raya Juanda, Dago Pakar, Kota Bandung.

Goa ini dulunya merupakan terowongan PLTA. Setidaknya terdapat sekitar 15 lorong dan juga beberapa ruangan bersejarah. Di sana ada Ruang Kamar untuk tempat istirahat para tentara Belanda, penjara, serta Ruang Interogasi untuk para tahanan.

Tidak jauh berbeda jauh dengan Goa Belanda, Goa Jepang juga merupakan sebuah goa bersejarah yang berada di kawasan Taman Hutan raya Juanda. Jaraknya dari Goa Belanda adalah sekitar 400 meter. Goa Jepang bukan merupakan penjara, namuan goa ini dulunya digunakan sebagai lokasi persembunyian dan markas rahasia tentara Jepang.

  1. Gedung Jaarbeurs
gedung jaarbeurs

Gedung JaarbeursJaarbeurs de Bandung atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai Pameran Dagang tahunan Bandung merupakan sebuah festival yang diadakan oleh pemerintahan Hindia Belanda untuk mengembangkan Bandung di masa lalu.

Jaabeurs ini dilakukan di gedung Kologdam Bandung pada tahun 1920-an. Gedung ini berlokasi di Jalan Aceh No. 50, Kota Bandung. Bagunan ini memiliki arsitektur kolonial Belanda yang dirancang oleh arsitek ternama Hindia Belanda bernama Wolff Schoemaker.

Bangunan ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Bandung yang terawat hingga saat ini. Selain pameran dagang, ada beberapa konferensi dan acara lain yang pernah dilakukan di sana.

  1. Gedung Indonesia Menggugat
Gedung Indonesia Menggugat
Gedung Indonesia Menggugat

Gedung Indonesia MenggugatJika dilihat dari kejauhan, bangunan ini hanya terlihat sebagai bangunan sederhana berbentuk rumah tinggal biasa. Namun bangunan ini ternyata memiliki nilai sejarah yang cukup penting bagi Indonesia.

Nama bangunan ini adalah Gedung Indonesia Menggugat. Nama ini diberikan karena di tempat inilah Soekarno dan pejuang lainnya diadili oleh pemerintah Hindia Belanda atas tuduhan serangan pada pemerintah Hindia Belanda.

Tuduhan dari Belanda itu kemudian dijawab oleh Soekarno dengan gugatan yang dikenal dengan istilah “Indonesia Menggugat”. Rumah ini lokasinya ada di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5, Kota Bandung. Saat ini bangunan ini sebagai lokasi pameran, ruang pertemuan, maupun ruang penelitian.

Itulah beberapa tempat wisata budaya di Bandung yang dapat Anda kunjungi. Semoga bermanfaat.

Latest news

Related news

- Advertisement -