31.5 C
Jakarta
Kamis, 5 Desember 2024
BerandaFinancePemerintah Tambah Bantuan Sosial Rp 200 Ribu dan Beras 5 Kilogram

Pemerintah Tambah Bantuan Sosial Rp 200 Ribu dan Beras 5 Kilogram

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Di masa PPKM Level 4 ini, pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagian bansos sudah cair di bulan Juli, namun ada beberapa bansos yang akan cair pada bulan Agustus 2021.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, penyaluran bansos selama PPKM ini akan dilakukan dengan cepat.

- Advertisement -

“Untuk mengurangi beban masyarakat akibat berbagai pembatasan pemerintah tetap mendorong percepatan penyaluran bansos untuk masyarakat,” kata Jokowi, Senin (2/8).

Bantuan sosial yang dimaksud antara lain Program Keluaga Harapan (PHK), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan BLT Desa. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan bagi pelaku usaha mikro atau UMKM.

“Bantuan untuk usaha mikro kecil, PKL dan warung, BSU sudah mulai berjalan dan program banpres produktif usaha mikro sudah mulai dilucurkan 30 Juli kemarin,” ungkapnya.

Adapun program bansos terbaru adalah bantuan tunai sebesar Rp 200 ribu kepada setiap keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini akan diberikan pada Juli sampai dengan Desember 2021.

“Mereka ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp 200 ribu/KPM selama Juli-Desember 2021,” kata Menteri Sosial dalam keterangannya, Selasa (20/7).

Risma menyebut, Selain bansos uang tunai Rp 200 ribu, bantuan yang akan diberikan selama PPKM adalah penyaluran beras.

Kemensos menyalurkan bantuan beras sebesar 5 kg khusus disalurkan untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa-Bali, yakni zona pemberlakuan PPKM Darurat. Para penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.

Kemensos menyiapkan total 2.010 ton beras. Sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota mendapatkan masing-masing 3.000 paket beras (per paket seberat 5 kilogram) dan 6.000 paket (per paket seberat 5 kilogram) untuk enam ibukota provinsi.

Risma mengungkapkan, pihaknya juga bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras seberat 10 kg/KPM untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH.

“Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200.000.000 kg,” ucap Risma.

Risma berharap dengan adanya bantuan beras ini dapat memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi. Terlebih bantuan beras dalam paket 5 kg juga sedang disalurkan oleh TNI-Polri.

Dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah eksisting, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH salur tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021.

“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama 2 bulan yakni Mei Juni, yang cair pada Juli. Kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua 2 bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus. Sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” ucap Risma menandaskan.

Latest news

Related news

- Advertisement -