Jakarta, IndoChannel.id – Pelaksanaan Fighter Weapon Instructor Course (FWIC) merupakan salah satu upaya TNI Angkatan Udara dalam bidang pembinaan awak pesawat tempur. Kursus kualifikasi bagi seorang instruktur penerbang tempur ini, bertujuan untuk mencetak para penerbang berkualifikasi fighter Weapon Instructor (FWI).
Mereka akan diproyeksikan menjadi penasehat bidang pertempuran udara, baik pada tingkat taktis maupun tingkat operasional. Selama kursus, para peserta dibekali ilmu pengetahuan yang terkait dengan taktik pertempuran udara dan penggunaan senjata udara.
FWIC TNI AU tahun 2021 yang digelar di Lanud Iswahjudi ini, ditinjau langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Senin (2/8/2021).
Pada kunjungannya tersebut, Kasau mengapresiasi dan menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya FWIC dengan aman dan lancar.
Hal ini disampaikan Kasau, mengingat FWIC TNI AU tahun 2021 diselenggarakan secara mandiri oleh TNI AU. Dimana sebelumnya bekerjasama dengan negara lain dan mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
Adapun pelaksanaan FWIC ini dibagi dalam dua tahap, yaitu Ground Training dan Flying Training. Ground Tarining dilaksanakan di gedung Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI), sementara untuk Flying Training di local training area Lanud Iswahjudi dan Lanud Abdulrahcman Saleh, Malang.
Khusus materi penembakan dari udara ke sasaran di darat (Air to Ground), dilaksanakan di Air Weapon Range (AWR) Pulung.
FWIC TNI AU tahun 2021 ini, merupakan yang pertama dan diikuti oleh 5 penerbang tempur TNI AU. Adapun pesawat tempur yang digunakan adalah, pesawat SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle dan pesawat EMB-314 Super Tucano.
Selain itu dilibatkan juga pesawat C-130 Hercules, CN-295 dan pesawat helikopter.
Peserta FWIC merupakan penerbang yang kesehariannya berdinas aktif di Skadron Udara Tempur saat ini. Persyaratan lainnya adalah, memiliki kualifikasi Flight Lead atau Leader dengan 4 pesawat dan minimum telah memiliki 100 jam terbang sebagai Flight Leader.
Selanjutnya, calon siswa yang telah melaksanakan minimum dua kali misi air to air, maupun air to ground sebagai Leader 4 pesawat dan sejumlah persyaratan lainnya.
Lebih dari 500 personel dilibatkan dalam pelaksanaan kursus ini, mereka terdiri dari peserta/siswa, instruktur, personel GCI, GFAC, Meteo, dan PLLU, serta personel pendukung opersional penerbangan lainnya.
FWIC TNI AU tahun 2021 diselenggarakan selama 4 bulan dan akan ditutup secara resmi pada hari Selasa, 3 Agustus 2021.