29.5 C
Jakarta
Kamis, 25 Juli 2024
BerandaNewsBiaya Kremasi Mahal, Bareskrim Polri Turun Tangan

Biaya Kremasi Mahal, Bareskrim Polri Turun Tangan

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Baru-baru ini terdengar kabar yang mengejutkan mengenai tingginya harga untuk kremasi jenazah pasien Covid-19.

Seorang warga mengaku mengirim pesan singkat berisi pengakuan yang dipatok harga tinggi untuk melakukan proses kremasi terhadap keluarganya yang meninggal karena terpapar Covid-19.

- Advertisement -

Pengakuan tersebut menarik perhatian pengacara kondang, Hotman Paris. Hotman mengaku dirinya juga pernah menerima aduan masyarakat. Korban ada yang dipatok harga hingga Rp80 juta. Padahal, harga jasa tersebut dulu hanya berkisar Rp7 juta.

“Ada warga ngadu ke saya, untuk biaya peti jenazah Rp25 juta, transport Rp7,5 juta, kremasi Rp45 juta, lain-lain Rp2,5 juta. Maka keluarga si korban harus membayar Rp80 juta untuk kremasi,” kata Hotman dalam sebuah unggahan video di akun instagram pribadinya @hotmatparisofficial pada Selasa 20 Juli 2021.

Hotman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar bergerak cepat untuk menindaklanjuti perkara tersebut. Menurutnya, pelaku dapat dijerat sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Kepada Pemerintah Daerah (Pemda), Hotman juga meminta agar dapat diberi sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha kepada rumah duka atau krematorium yang mematok harga tinggi di tengah pandemi.

Adanya kabar ini membuat Polisi bergerak cepat untuk menanganinya.

Bareskrim Polri selidiki praktek dugaan kartel kremasi untuk jenazah pasien Covid-19. Polri meminta kepada masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor ke polisi.

“Sedang dilidik ya. Kalau ada korbannya ikut membantu, monggo silakan,” kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (21/7).

Agus menambahkan, saat ini pihaknya akan mendalami segala bentuk pelanggaran hukum yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.

“Silakan (korban melapor). Mari bergandengan tangan untuk membantu meringankan beban masyarakat oleh kelakuan para pengkhianat mencari keuntungan di tengah pandemi yang terjadi,” tegasnya.

Latest news

Related news

- Advertisement -