26.3 C
Jakarta
Kamis, 25 Juli 2024
BerandaHeadlineIdul Qurban, Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail

Idul Qurban, Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail

- Advertisement -

Bandung, IndoChannel.id – Salah satu diantara rukun iman adalah beriman kepada Nabi dan Rasul. Berdasarkan dari arti katanya, nabi berasal dari kata “Naba” yang berarti “dari tempat yang tinggi”. Secara harfiah artinya adalah orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.

Umat muslim wajib mengetahui 25 Nabi, dari Nabi pertama yaitu Nabi Adam as sampai kepada Nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW.

- Advertisement -

Nabi dan Rasul memiliki kisah masing-masing dalam menegakkan ajaran tauhid, begitu juga dengan wahyu yang diberikan Allah SWT.

Kali ini, akan mengulas kisah singkat Nabi Ibrahim as mengenai anjuran berkurban dalam agama Islam. Umat muslim selalu merayakan Idul Adha setiap tanggal 10 Zulhijjah dalam kalender Islam. Waktu tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan Idul qurban.

Adanya anjuran untuk berkurban bersumber dari kisah Nabi Ibrahim as bernama putranya yang bernama Ismail. Nabi Ibrahim as semula sangat mendambakan seorang anak.

Ketika usia Sarah semakin menua dan tampak sulit mengandung, ia meminta agar Nabi Ibrahim as menikahi budak mereka yang bernama Siti Hajar. Sarah berharap bahwa Nabi Ibrahim akan mendapatkan anak bersama Siti Hajar.

Kisah ini terdapat di dalam Al-Quran surat As Saffat ayat 101. Setelah sekian lama Nabi Ibrahim tidak mempunyai anak, kemudian Allah berikan kabar gembira dengan kelahiran sang anak yang bernama Ismail.

Arab: فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ

Latin: fa basysyarnāhu bigulāmin ḥalīm

Artinya: Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).

Kelahiran seorang putra membuat Nabi Ibrahim sangat senang dan menyayangi Ismail. Namun, suatu ketika saat Ismail sudah tumbuh besar, Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa ia menyembelih anaknya. Semula, Nabi Ibrahim ragu bahwa mimpi tersebut adalah wahyu.

Namun, setelah Nabi Ibrahim as merenungkannya maka beliau menyimpulkan bahwa Allah SWT memintanya untuk menyembelih Ismail.

Nabi Ibrahim pun bertanya kepada sang Anak mengenai mimpinya tersebut. Dalam surat As Saffat ayat 102, Ismail setuju dengan perintah Allah dan bersiap untuk disembelih sang Ayah.

Arab: فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Latin: fa lammā balaga ma’ahus-sa’ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif’al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn

Artinya: Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintah-kan kepadamu”.

Kemudian, setelah membaringkan Ismail untuk disembelih, Allah memanggil Nabi Ibrahim dan menghentikannya. Allah SWT pun memberikan mukjizatnya dengan mengganti Ismail dengan sembelihan hewan yang besar seperti yang tertulis dalam surat As Saffat ayat 107,

Arab:وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Latin: wa fadaināhu biżib-ḥin ‘aẓīm

Artinya: Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda mengenai ibadah yang paling dicintai Allah adalah berkurban. Bahkan, nantinya hewan yang disembelih akan datang di hari kiamat kelak.

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala qurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah qurban.”

Latest news

Related news

- Advertisement -