Jakarta, IndoChannel.id – Pratisi Hukum DR. M. Kapitra Ampera menjelaskan untuk Abdullah Hemahua yang selalu mempertontonkan kebusukannya sendiri dengan melemparkan tuduh-tuduhan liar ke orang-orang yang menurut halusinasi nya memiliki dendam kepada KPK.
“Soal test TWK itu kejadian biasa di setiap tingkat profesional masyarakat dan di instansi manapun, ” sebut kapitra kepada wartawan pada Jumat (11/6).
“Tetapi Abdullah Hemahua justru melebarkan kejadian itu menjadi peristiwa yang justru menampar mukanya sendiri, betapa terselubungnya kebusukan dalam pikiran Abdullah itu,” cetus kapitra.
“Dalam hal ini, jujur saya sangat prihatin melihat kondisi seperti sekarang ini, sebagai anak bangsa dan pratisi hukum,” kata Kapitra.
Kapitra sangat-sangat mengkritik Abdullah Hemahua.
“Apa betul cara seperti ini adalah cara yang jujur, melihat permasalahan yang ada atau Abdullah sendiri yang memperlihatkan ambisinya untuk selalu ikut bercakram di KPK dengan mempermain kan issu yang sesungguhnya bukan issu,” katanya.
“Disinilah sudah kelihatan betapa kerdilnya Abdulllah itu,” ucap Kapitra.
Kapitra juga menjelaskan tentang Napoleon Bonaparte, dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 sampai tahun 1814, dan kembali pada tahun 1815.
“Begini Kata Napoleon Bonaparte, orang kerdil melihat masalah kecil selalu akan menjadi dibesar-besarkan,” beber Kapitra untuk Abdullah Hemahua agar mengerti.
“Itu lah sosoknya jadi tidak perlu kita melayani orang – orang seperti Abdullah Hemahua itu, kalau kita tidak ingin jadi kerdil,” tandas Kapitra Ampera.