Jakarta, IndoChannel.id – Kemenparekraf apresiasi Museum Runa mampu tetap bertahan di tengah Covid-19. Rahasia bertahannya museum tersebut dikarenakan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Museum Runa atau Runa House of Design and Museum masih bisa bertahan karena terus mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam digitalisasi.
“Sebagai museum jewelry pertama di Indonesia, di Bali museum Runa ini patut kita apresiasi kerena selain desainnya selalu update, kekinian. Tapi juga sudah mengadopsi digitalisasi,” katanya kepada wartawan. Jumat (28/5/2021).
Dilanjutkan Sandiaga, pihaknya sebagai perwakilan dari pemerintah akan terus mendukung perkembangannya. Supaya wisatawan tertarik berkunjung, dan menjadi pertahanan bagi sektor pariwisata.
“Saya sebagai pemerintah akan memastikan, bahwa museum-museum seperti Runa house jewelry ini bisa sinyal kebangkitan kita, kepulihan ekonomi kita,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Museum Runa berlokasi di Br Abiansemal Lodtunduh Ubud, Lodtunduh, Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Museum Runa merupakan museum khusus yang didirikan oleh Sotjawaruni Kumala Palar atau yang dikenal Runi Palar. Apabila berkunjung ke museum ini, Anda akan melihat sejumlah koleksi jewelry atau perhiasan cantik yang dibuat langsung oleh tangan masyarakat Indonesia.
