Jakarta, IndoChannel.id – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pimpin rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat skala mikro. Rapat tersebut diikuti KSAD, KSAL dan KSAU secara daring. Selasa (25/5/2021).
Hadi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran TNI dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat skala mikro untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan mbeberapa waktu lalu.
“Bahwa Presiden RI Joko Widodo memberikan apresiasi sangat tinggi kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas sebagai pengawas protokol kesehatan, menjadi vaksinator dan juga tracer pasien Covid-19,” Katanya kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Dalam rapat evaluasi daring yang dikuti 232 peserta dari jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU, menyebutkan bahwa pelaksanaan pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat skala mikro merupakan salah cara untuk mengantisipasi terjadi lonjakan saat liburan Lebaran 2021 dan libur Hari Raya Kenaikan Isa Almasih.
“Hingga saat ini, PPKM Skala Mikro masih menjadi strategi utama Pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Strategi ini diterapkan berdasarkan pertimbangan untuk melaksanakan pembatasan sosial di skala komunitas yang kecil,” ujarnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tingkat kepatuhan masyarakat di seluruh daerah dalam melaksanakan 3 M masih belum optimal. Selain itu tingginya mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun antar daerah yang rawan menjadi penyebab penularan, apalagi bila menyebabkan kerumuman massa.
“Dari data yang ada, kedisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah cukup baik, namun bila mobilitas antar daerah masih tinggi, maka kecenderungan kenaikan kasus positif tetap ada,” ucapnya.
Hadi meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengubah strategi dalam pendisiplinan protokol kesehatan.“Kita ubah strategi komunikasi dan pendekatan sehingga masyarakat menjadi subyek, merasa disiplin protokol kesehatan itu sebagai kebutuhan perorangan,” pintanya.
Hadi juga berharap agar kepatuhan 3M di setiap Provinsi untuk dipublikasikan ke media. Titik beratnya adalah daerah yang memiliki kepatuhan tinggi seperti Bali harus menjadi contoh bagi daerah yang lainnya.
“Hal ini terbukti bahwa peran serta TNI dalam mendukung PPKM dan penerapan kepatuhan 3M di seluruh Provinsi bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, sehingga dapat menekan angka kenaikan Covid-19,” ujarnya.
Akhir kata, Hadi mengudapkan terima kasih kepada para Prajurit TNI yang ambil peran antisipasi penyebaran Covid-19. “Saya mengucapkan terima kasih atas semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam pelaksanaan operasi penegakkan protokol kesehatan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro,” tutupnya.