Jakarta, IndoChannel.id – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid 19 Reisa Broto Asmoro, menyampaikan bahwa masyarakat cenderung mulai longgar dalam menerapkan protokol kesehatan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid 19 Reisa Broto Asmoro mengatakan masyarakat cenderung terutama pada menggunakan masker, kebiasaan mencuci tangan dan penerapan menjaga jarak.
“Berdasarkan data yang ada masyarakat kecenderungan penerapan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak 3M mulai kendur dan longgar. Akhirnya banyak terjadi penambahan jumlah kasus virus Covid 19 sejak bulan November sampai pekan pertama bulan Desember ini.” Katanya
Reisa mengingatkan bahwa menerapkan protokol kesehatan merupakan tameng utama untuk mencegah penyebaran covid 19. Bila mana program vaksinasi mulai berjalan, protokol kesehatan tetap menjadi senjata utama untuk mencegah penyebaran covid 19.
“Dalam pelaksanaan 3M harus dengan benar masih banyak lagi tantangan sampai saat ini. Maka jangan ada lagi menambah kasus baru. Kasus aktif kita semakin tinggi. Waspada fasilitas di Rumah Sakit bisa kewalahan, Tenaga Medis bisa kelabakan dan prestasi kita menyembuhkan pasien akan dipertaruhkan.” kata Reisa
Reisa menambahkan menyinggung kedatangan vaksinasi covid 19 yang di produksi oleh Cina pada akhir pekan lalu, merupakan salah satu dari enam produsen vaksin yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah untuk program vaksinasi covid-19. Kendati sudah tiba di Indonesia, Pemerintah memastikan bahwa penggunaan vaksin tetap menunggu hasil akhir uji klinis fase ketiga serta izin edar darurat yang nantinya diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Para anggota kabinet dalam kedatangan vaksin ini penting sebagai salah satu upaya persiapan kegiatan vaksinasi masif. Tempat penyimpanan vaksin yang bersuhu dingin, tenaga vaksinator, dan penerapan teknologi tinggi untuk distribusi vaksin dipastikan semua siap sebelum vaksinasi dimulai.” Tutupnya
