Bogor, IndoChannel.id – Walikota Bogor, Bima Arya menolak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bima mengungkapkan kebijakan yang diambil Pemprov DKI dianggap tidak tepat.
Selain memiliki biaya yang cukup mahal, Bima juga menuturkan keputusan yang diambil Mantan Menrteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dianggap tidak efektif. pasalnya Pemkot Bogor sudah mengkaji.
“Jangan sampai membunuh nyamuk dengan meriam, jangan begitu,” katanya, Jumat (11/9/2020).
Bima mengaku pihaknya lebih memilih memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) selama tiga hari pada 12-14 kedepan ketimbang PSBB Total.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menerapkan PSBMK selama dua pekan, pada 29 Agustus hingga 11 September 2020.
“Perpanjangan selama tiga hari tersebut, akan digunakan untuk mempertimbangkan kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Kota Bogor, sambil menunggu kebijakan selanjutnya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hasilnya akan disampaikan kepada daerah penyangga ibu kota yakni Dobetabek” tutupnya.