26.5 C
Jakarta
Senin, 13 Januari 2025
BerandaHeadlineHasil Autopsi Ulang Brigadir J: 4 Tembakan Keluar, 1 Bersarang

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: 4 Tembakan Keluar, 1 Bersarang

- Advertisement -

Jakarta, IndoChannel.id – Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah terungkap. Tim forensik gabungan independen pun membeberkan hasil autopsi tersebut. Ada empat luka tembakan keluar dan ada satu tembakan yang bersarang di tubuh Brigadir J.

“Itu ada empat tembakan dan ada satu yang bersarang, sesuai dengan trajektorinya dari alurnya itu kita bisa tentukan ada yang bersarang di dalam tubuh,” kata Ketua Tim Forensik, dr Ade Firmansyah di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).

- Advertisement -

Ade mengatakan peluru tersebut bersarang di tulang belakang. Namun dia tidak dapat memastikan jarak tembakan tersebut.

“Yang bersarang ada di tulang belakang, dekat tulang belakang yang bersarang,” katanya.

“Saya tidak bisa pastikan (jarak dekat atau tidak). Dari pola dan ciri-ciri luka yang kita teliti. Kita tidak bisa tentukan ini luka tembak jarak jauh atau dekat atau sangat dekat karena gambarannya sudah sama,” tambahnya lagi.

Baca Juga :

Ini Kata Dokter Forensik soal Otak Brigadir J yang Pindah ke Perut

Hasil autopsi Brigadir J telah diserahkan oleh dokter forensik kepada Polri. Dari hasil autopsi, luka kekerasan yang ditemukan adalah luka akibat senjata api. Tidak ada bekas kekerasan lain selain luka senjata api.

“Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami baik saat melakukan autopsi, pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan, dan mikroskopik bahwa tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka akibat kekerasan senjata api,” ungkap dr Ade Firmansyah.

“Tidak ada tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban,” sambungnya.

Menurutnya, ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar di tubuh Yosua berdasarkan hasil autopsi Brigadir Yosua.

“Dari luka-luka yang ada. Ada lima luka tembak masuk, empat luka tembak keluar,” katanya.

Latest news

Related news

- Advertisement -