26.3 C
Jakarta
Minggu, 6 Oktober 2024
BerandaNewsNusantaraOknum TNI Tembak Kucing di Sesko TNI Bandung, Ini Kronologinya

Oknum TNI Tembak Kucing di Sesko TNI Bandung, Ini Kronologinya

- Advertisement -

Bandung, IndoChannel.id – Salah seorang oknum TNI diduga telah melakukan penembakan terhadap kucing-kucing di area Sesko TNI Bandung.

Pengurus rumah singgah kucing dan anjing terlantar, Cat Lovers in the World (Clow), Monica Roosmarini atau Monica Roose mengungkapkan kronologi penembakan kucing tersebut.

- Advertisement -

Monica Roosmarini menyebut, kejadian penembakan kucing itu terjadi di area Sesko TNI Bandung sekitar pukul 16.30 WIB pada Selasa 16 Agustus 2021. Baru sekitar 17.30 WIB dilaporkan ke Clow perwakilan Bandung.

“Kebetulan saat itu saya sedang di tempat (di Clow Bandung) dan menerima laporan penembakan kucing yang dilakukan di area Sesko TNI Bandung,” papar Monica Roosmarini.

Saat mendapat laporan, pihaknya langsung menyelamatkan 2 ekor kucing yang selamat setelah ditembak oknum TNI. Kemudian meminta kuburan 4 jasad ekor kucing yang mati karena ditembak tersebut dibongkar untuk dilakukan autopsi.

“Total kucing yang ditembak ada 6 ekor. Empat (4) ekor kucing tidak tertolong dan sudah dikubur, dan 2 ekor kucing lagi masih bisa bertahan tapi dalam kondisi kritis,” ungkapnya.

Saat memeriksa 4 jasad kucing, tampak kucing tersebut ditembak di kepala, dada dan leher. Ada pula ditembak di bagian telinga sampai tembus rahang. Ada pula ditembak dekat mata, dan bagian tubuh lainnya.

Sama halnya dengan 2 ekor kucing yang selamat yang saat ini dalam kondisi kritis. Dua ekor kucing tersebut ditembak di telinga sampai tembus rahang, dan satu ekor lagi ditembak dekat mata. Dari dua ekor kucing yang selamat tersebut, satu di antaranya dalam kondisi hamil.

“Untuk 2 kucing yang masih bertahan, kami menemukan tembakan di rahang, pipi dan mata. Kucing tersebut masih dalam kondisi kritis,” jelas Monica.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil x-ray. Pihaknya curiga kucing-kucing tersebut disika sebelum ditembak. Namun demikian hal tersebut baru kecurigaan dan harus dibuktikan.

“Ada dugaan kucing itu disiksa,tapi itu harus diperiksa dulu. Harus melakukan x-ray. Adakah benturan atau trauma fisik karena benda tumpul,” katanya.

Autopsi dan tindakan x-ray dilakukan mengingat ada temuan retak dan luka di beberapa bagian tubuh. Apakah luka dan retak tersebut akibat ditembak dari jarak dekat atau luka karena benturan benda tumpul atau seperti apa. Hal tersebut harus diperiksa terlebih dahulu.

“Kalau ditembak jarak dekat memang ada kemungkinan bagian rahang bisa hancur. Kalau jarak jauh tidak sampai hancur. Saya melihat semua rahang luka pada kucing yang ditembak dibagian rahang, pipi,” ucap Monica.

Latest news

Related news

- Advertisement -