Jakarta, IndoChannel.id – Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting memang sudah terbiasa untuk menjadi perbincangan publik. Ayu selalu menjadi perhatian orang banyak mulai dari kisah cintanya hingga apa yang diperbuatnya.
Kali ini, publik ramai untuk bersama-sama memboikot Ayu. Petisi Blacklist Ayu Ting Ting ini berawal dari seseorang yang bernama Putri Maharani. Melalui katerangannya di laman change.org, ia menyayangkan sikap perempuan usia 29 tahun itu di salah satu acara televisi.
“Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore,” tulis Putri Maharani.
Warganet pun ramai-ramai ikut mengomentari Ayu Ting-Ting.
“Bad attitude tidak menghargai orang lain, pada saat live sering memukul, menoyor kepala orang, menendang dengan kaki, bicara dan tertawa dg suara keras dan nyablak,” tulis Fira Safira.
“Artis no attitude kayak gini harus diblacklist. Skandal banyak dan nggak tahu diri. Semakin diam, semakin banyak artis no attitude di Indonesia yang dengan mudah berkeliaran di stasiun TV,” kata Mika Malik.
“Artis yang sombong tidak peduli kritikan. Keluarga artis yang pengin eksis ya cuma keluarga ATT doang. Eksisnya sombong pula! banyak bohongnya, waktu kena covid diem-diem saja. sebagai public figure yang sudah bertemu banyak orang harusnya diinformasikan. Munafik, suka ‘menyodorkan’ bintang tamu wanita yang cantik ke pemain pria dengan kata ‘sikat’ ‘nah ini pas nih’,” timpal akun Adita Lamu.
“Saya menandatangani karena sikap dia terlalu vulgar dengan lawan jenis , bicaranya nyablak, ga pantes dilihat,” Agustina Arum menjelaskan alasannya tanda tangani petisi.
Petisi itu semakin ramai setelah kedua orang tua Ayu Ting Ting, Umi Kalsum dan Abdul Rozak mendatangi rumah salah satu pembencinya, KD di Bojonegoro, Jawa Timur. Padahal saat itu sedang ada pemberlakukan pembatasan mobilitas oleh pemerintah.
Hingga Rabu (11/8) sore kemarin, petisi Ayu Ting Ting di laman change.org hampir mencapai 100 ribu tanda tangan, yakni sebanyak 97.257 orang yang sudah menandatangani.
