Jakarta, IndoChannel.id – Ibu Raksa Tri Anggana Tantri (Ibu Asuh Wanita TNI) Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan, saat ini Wara telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tuntutan tugas.
Mampu berkiprah di berbagai bidang kegiatan dan penugasan seperti pilot, polisi militer, tenaga medis, administrasi, dan hakim. Keberhasilan yang telah dicapai ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri dan sudah sepatutnya dijalani dan disyukuri,” katanya.
Hal tersebut dikatakan Ibu Raksa Tri Anggana Tantri pada peringatan ke-58 Hari Ulang Tahun Wanita Angkatan Udara, secara Video Conference (Vicon), Jumat (6/8/2021).
Lanjut Ibu Raksa Tri Anggana Tantri menjelaskan bahwa keberhasilan yang diperoleh tentunya tidak lepas dari jasa dan peran serta para pendiri juga para pelopor yang telah memberikan sumbangan pemikiran, perjuangan dan pengorbanan terbaik bagi kemajuan Wara untuk terus maju dan berkembang beradaptasi dengan kebutuhan secara global.
“Prajurit Wara harus pandai mengelola waktu dengan baik, agar tetap dapat memenuhi panggilan tugas sebagai prajurit dan bersama suami mampu menjalankan roda kehidupan rumah tangga secara harmonis, serta membesarkan dan mendidik anak-anak menjadi manusia cerdas, beretika dan berakhlak mulia. Hanya dengan niat, kemauan, dan semangat tinggi, tanggung jawab yang diemban akan dapat diatasi dengan baik,” jelas Ibu Raksa Tri Anggana Tantri.
Pada kesempatan tersebut juga Ibu Raksa Tri Anggana Tantri mengingatkan, bahwa dibalik tuntutan profesionalisme kerja, tetap mengedepankan prioritas sesuai dengan keberadaan sebagai istri, ingatlah bahwa imam kita tetaplah suami yang harus dihormati dan perhatikan setiap kebutuhannya sebagaimana layaknya seorang istri yang harus menjadi pendamping suaminya.
Senada dengan Ibu Raksa Tri Anggana Tantri, Ibu Winayadhati Kanya Sena (Ibu asuh Wanita Angkatan Udara) mengatakan, Peran Wara di dalam tubuh organisasi TNI AU menunjukkan sebuah wujud apresiasi sosial dan pengakuan publik atas peran wanita yang mampu menempati setiap strata dan jenis pekerjaan yang ada.
Terlebih dengan adanya gema emansipasi wanita dan kesetaraan gender yang terus berkembang di era modern, keberadaan kaum perempuan di dunia militer mampu mempengaruhi kultur umum masyarakat Indonesia.
“Peran Wara bukan hanya terfokus pada kedinasan saja, namun lebih luas lagi kepada masyarakat dan lingkungan di mana kalian berada,” ucap Ibu Winayadhati Kanya Sena.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P yang mengatakan Wanita Angkatan Udara (Wara) harus terus berinovasi dan beradaptasi, guna bertransformasi menghadapi tantangan dan dinamika tugas yang semakin beragam dan kompleks.
Kontribusi Wara kepada bangsa dan negara Indonesia menjadi semakin krusial dan dapat disejajarkan dengan prajurit pria. Saat ini, terdapat 1.800 Wara berdinas aktif dan tersebar di berbagai bentuk penugasan baik di dalam maupun di luar negeri. Wara juga mendapat kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan strategis hingga kepangkatan perwira tinggi (Pati).
“Menjadi Wara benar-benar membutuhkan ketangguhan dan kekuatan mental yang sangat tinggi, karena selain sebagai anggota militer Wara juga dituntut untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya,” tutup Kasau.
Hadir secara langsung, Aspers Kasau Marsda TNI Elianto Susetio, S.I.P., M.Si., Marsma TNI Reki Irene Lumne, Marsma TNI Veronika Tig Noerharjani, dan Marsma TNI Evi Zuraida, serta para Pamen Wara Kotama.
Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S., Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Kapuslaiklambangjaau, para Komandan Lanud, para Pengurus PIA Ardhya Garini Pusat, para Ketua PIA Ardhya Garini Daerah, dan para Ketua PIA Ardhya Garini Cabang, dan seluruh Wara se-Indonesia.